Sabtu, 24 November 2012

Cimi-cimi (chapt. one)

Sabtu, 24 November 2012

                         Cerita ini mungkin kurang berarti buat kalian. Tapi sebaliknya ini sangat berarti untuk aku yang sangat sendu. Hari itu hari pertama semesteran, aku melihat dari kejauhan seorang pangeran yang sangat gagah. Saat istirahat untuk menempuh jam ke 2, dia menyempatkan diri untuk berdoa di mushola sekolah. Aku sungguh senang melihat ketakwaannya, seandainya saja dia yangbakal menjadi imamku kelak. Disaat yang sama aku ada diperpustakaan dekat mushola, aku melihat dari kaca jendela, dia melihat ke arahku, dengan penasarannya aku kembali melihatnya.





                         Selesai semesteran,tak kusangka ternyata dia berjalan ke arahku, temanku ang melihat hal itu, mengagetkanku, sehingga ku berbalik arah kearahnya. Pipiku seolah-olah merah merona... aku takut dia mengerti aku suka padanya, aku takut dia akan menolakku mentah,mentah. Dia sangat lama didekatku, atmosfir saltingpun mulai terasa ternyata dia hanya melihat mencuri-mencuri kesempatan melihatku yang tersipu malu melihatnya dihadapanku.
                        Ingin rasanya kusapa tapi sayang aku belum mengenalnya... berat banget rasanya saat dia akan pulang meninggalkanku... aku ingin bersamanya seribu tahun lagi

                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar